Langsung ke konten utama

Ikhwan Yang Tidak Terkenal Itu ...........


Saat itu, ia adalah seorang ikhwan yang tidak terkenal, dan memang tidak ingin terkenal. Sebagai mahasiswa baru, kami sama-sama masuk di satu wisma. Kami sama-sama satu angkatan, bedanya beliau mahasiswa ekstensi yang melanjutkan program S1 seusai lulus program diploma.

Saya lebih “sedikit” dahulu belajar dasar-dasar bahasa Arab daripada beliau. Saya ingat betul ketika saya sudah lebih paham “dasar-dasar” kaidah nahwu, ia justru baru belajar jenis-jenis kata, ism, fi’l, dan huruf. Satu hal memberikan faidah bagi saya dari beliau adalah “keikhlasan”.

Saya teringat saat itu teman-teman berniat mengadakan daurah Aqidah dan Manhaj Islam, untuk mengisi liburan kampus UGM. Pamflet kajian pun selesai dicetak. Melihat itu, kawan saya berencana menyebarkan pamflet tersebut di wilayah luar batas ringroad utara Yogyakarta.

Kemudian, di suatu malam, kulihat ia bersiap-siap berangkat. Tidak tanggung-tanggung, ia mengambil sekitar 80 pamflet beserta lem-nya. Inilah yang sedikit membedakan dengan ikhwan saat ini (termasuk koreksi bagi saya) yang malas menyebarkan pamflet informasi dakwah meskipun sekadar tiga atau lima buah.

Sampai larut malam, ia belum pulang. Qaddarullah, menjelang sepertiga malam terakhir Allah menurunkan hujan. Dini hari sebelum shubuh baru kudengar suara motor pertanda dirinya telah pulang. Saat kulihat dirinya, tubuhnya gemetar. Ia basah kusup diguyur gerimis pagi yang memang sangat dingin ketika itu. Ia pulang sampai dini hari karena ternyata dia terjebak hujan sehingga terpaksa mampir di masjid. Qaddarullah wa ma syafa’al kunci motor terjatuh di selokan di masjid yang tertutupi besi sehingga ia kesulitan mengambil kunci. Ketika kantuk menyerang, ia pun terpaksa tidur beberapa saat di lantai masjid, dan walhamdulillah kunci bisa diambil kembali setelah usaha yang cukup lama.

Tidak kusangka, setelah matahari pagi bersinar, ternyata ia masih bersemangat menghabiskan sisa pamflet yang belum tersebar, dan jumlahnya cukup banyak karena hujan menghalanginya untuk menghabiskan pamflet malam itu juga. Masya Allah. Ia tidak peduli apakah ada ikhwan-ikhwan lain yang melihat usahanya itu atau tidak. Ia berkata kepada saya bahwa akan berusaha mencari masjid di gang-gang yang masih memungkinkan ditempeli pamflet. Ia bukanlah orang asli jogja. Maka, mencari masjid di gang-gang sudah membutuhkan waktu tersendiri.

Bagi sebagian orang, menempel pamflet kajian mungkin adalah pekerjaan sepele dan tidak populer. Apalagi dalam jumlah banyak, tidak dibayar, tidak ada orang yang memerhatikan, tidak ada orang yang menyanjung-nyanjungnya. Namun, kulihat ada satu hal yang menjadi pemompa semangat kawan saya itu, “Keikhlasan”. Na’am, ikhlas mengharap wajah Allah, bukan pujian dan sanjungan makhluk, yang menjadi modal utama kekuatan beliau. Itulah yang kulihat secara dzahir, dan tidak bermaksud menganggap suci seorang pun di hadapan Allah.

Liburan tiba, daurah pun jadi dilaksanakan. Kulihat di antara peserta ada kumpulan bapak-bapak yang mengikuti daurah. Ini cukup mencolok karena biasanya peserta daurah liburan adalah para mahasiswa UGM. Ternyata, bapak-bapak tersebut berasal dari daerah penyebaran pamflet kawan saya itu. Mungkin kawan saya tersebut tidak menyadarinya. Namun, saya tidak bisa membayangkan berapa pahala yang mengalir kepada dirinya dari hasil keringatnya menyebarkan pamfet, jika ia menjaga keikhlasannya.

Ya, menyebar pamflet merupakan pekerjaan tidak populer bagi anak-anak ngaji. Ini tentu berbeda dengan kita yang dalam kepanitiaan, memegang peran sebagai ketua daurah, pemegang nomor informasi / Contack Person, pembawa acara, dan seterusnya yang menjadikan diri ini terkenal. Namun, barangkali yang terkenal ini justru menjadikan hati menjadi kotor karena riya’ dan ujub. Hilanglah keikhlasannya kepada Allah subhanahu wa ta’ala yang berakibat waktu dan tenaga yang telah ia curahkan menjadi sia-sia, tidak bernilai di sisi Allah bahkan mendapatkan dosa. Bandingkan dengan pekerjaan menyebarkan pamflet malam-malam. Siapa yang melihat, memerhatikan dan menyanjung-nyanjungnya? Keikhlasan inilah yang sering kita lalaikan.

Waktu berjalan sampai akhirnya ada saat kami harus berpisah. Namun, kabar terakhir yang kudengar dari dirinya adalah ia kini duduk bermajelis dengan ulama di kota nabi, Madinah Al-Munawwarah. Menimba ilmu dengan ulama ahlus sunnah di kota Nabi adalah dambaan setiap penuntut ilmu. Namun, bagaimana ia dengan mudahnya bisa ke sana? Sementara banyak dari kita terkendala masalah izin orang tua, biaya pesawat, ketatnya seleksi masuk Universitas Islam Madinah bagi ikhwan yang melalui jalur pendidikan formal, dan seterusnya… Betapa banyak teman-teman mengurus berkas pendaftaran Universitas Islam Madinah berkali-kali sampai batas umur telah lewat, tetapi panggilan itu tidak tiba jua. Namun, kawanku yang satu ini dengan mudahnya ke Madinah. Bukan dari pondok pesantren, bukan pula dari Madrasah Aliyah, tetapi ia anak Fakultas Teknik yang baru belajar bahasa Arab di tengah-tengah masa kuliah. Aku pun masih ingat dulu ketika masa-masa akhir ia di Jogja, Syaikh Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin Al-Abbad meneleponnya bertanya masalah IT dan dia kaget dan bingung sendiri harus menjawab apa karena masih belum lancar berbicara bahasa Arab. Bagiku, satu hal yang kunilai menjadi sebab ia dapat mengalahkan teman-temannya yang lain adalah satu, “KEIKHLASAN”.

Benar pujian manusia hanya sementara. Setelah itu, mereka akan lupa pada kita. Kalau kita renungkan, sia-sialah amal perbuatan kita kalau ditujukan untuk mengharap pujian manusia. Manusia hanya memuji kita di saat apa yang kita lakukan menyenangkan pandangan mereka. Adapun bila kita tergelincir, mereka akan mencela kita habis-habisan. Hilanglah semua pujian itu yang dulu kita raih. Kita terkadang tidak menyadari bahwa inilah yang membedakan jika kita mengharap wajah Allah. Betapa sering kita tergelincir, dan Allah melihat kita, tetapi Allah malah menutupi aib kita. Namun, terkadang kita memang tidak bisa mengambil hikmah. Allahu musta’an.

Kawan, Jazakallah khair . Cukuplah melihatmu sebagai tambahan faidah bagiku.

Masjid Al-Ashri, 11 Rabi’ul Awal 1431 / 27 Maret 2010, 00:54


http://alashree.wordpress.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

 Memulai Google Colaboratory Python banyak digunakan dalam machine learning karena didukung dengan banyak library yang memudahkan melakukan berbagai task dalam machine learning. Aplikasi yang biasanya digunakan dalam pemrograman Python adalah Jupyter Notebook https://jupyter.org/ . Aplikasi tersebut memungkinkan kita melakukan pemrograman secara interaktif, setiap baris code yang kita buat bisa dijalankan secara beurutan sehingga memudahkan mengetahui langkah mana yang masih terdapat masalah/ error. Jupyter notebook dapat diinstall dan dijalankan pada notebook atau PC yang memenuhi spesifikasi minimal.  Selain Jupyter notebook terdapat juga aplikasi serupa yang disediakan oleh Google secara online, yaitu Google Colaboratory. Selain menyediakan fitur live code, Google Colab juga memungkinkan kita untuk berbagi pekerjaan (notebook) dengan teman atau anggota tim lainnya. Pada kesempatan ini saya ingin berbagi mengenai bagaimana langkah untuk mulai menggunakan Google Col...

Mengakses Microsoft SQL Server 2000 dengan PHP (Bagian I)

A. Pengenalan a. Microsoft SQL Server 2000 Berdasarkan penjelasan yang ditemukan pada Wikipedia, Microsoft SQL Server adalah sebuah sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) yang dikembangkan oleh Microsoft, bahasa query utamanya adalah Transact-SQL yang merupakan implementasi dari SQL standar ANSI/ISO yang digunakan oleh Microsoft dan Sybase. Pada umumnya SQL server digunakan oleh perusahaan yang memiliki basis data dalam skala kecil dan menengah, namun kemudian penggunaan SQL server berkembang sehingga digunakan oleh perusahaan yang memiliki basis data dalam skala besar. Microsoft SQL server dapat melakukan komunikasi data melalui jaringan dengan menggunakan protokol TDS (Tabular Data Stream), selain itu Microsoft SQL server juga mendukung penggunaan ODBC (Open Database Connectivity), dan juga memiliki driver JDBC untuk bahasa pemrograman java. Fitur lain dari SQL server ini adalah kemampuannya untuk membuat basis data mirroring dan clustering b. PHP Berdasarkan informasi dari W...

Mengakses Microsoft SQL Server 2000 dengan PHP (Bagian II)

......... PHP&MS SQL : Menampilkan Hasil Query ............ D. Membuat Koneksi ke MS SQL Server 2000 dengan PHP Bagian ini akan membahas mengenai penulisan script untuk mendapatkan acces ke MS SQL server dengan metode ODBC. Fungsi yang digunakan untuk mengakses MS SQL server dengan metode tersebut adalah odbc_connect(dsn, nama user, password) , script ini memerintahkan untuk melakukan koneksi terhadap sumber data yang telah kita buat DSN systemnya (nama sumber data yang dapat diakses oleh siapa saja yang memiliki akses terhadap mesin), dengan user name dan password yang telah disimpan dalam database MS SQL Server, mengenai DSN dan bagaimana membuat System DSN telah dibahas dengan cukup panjang pada bagian sebelumnya, sedangkan mengenai cara membuat user name dan password pada MS SQL server 2000 akan dijelaskan secara ringkas pada bagian ini, langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Masuk ke dalam aplikasi Enterprise Manager dari MS SQL Server 2000; ...